Seperti kita ketahui, zaman selalu mengalami perubahan dalam berbagai sektor yang dipicu oleh perkembangan pemikiran manusia itu sendiri. Sekolah sebagai tempat belajar utama bagi siswa seharusnya mampu memberikan lingkungan yang mendukung dan sesuai. Guru sebagai pendamping pembelajaran harus mampu menuntun dan mengarahkan siswa agar menemukan alur belajar yang sesuai dengan kodrat mereka masing-masing.
Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan potensinya masing-masing. Mereka unik dengan segala sifat yang mereka miliki. Guru tidak bisa menyeragamkan pemikiran siswa menjadi sesuai dengan yang dia inginkan. Sekolah bukanlah pabrik yang mencetak siswa dengan pengetahuan-pengetahuan atas nama kurikulum. Setiap siswa merdeka dan memiliki cita-cita.
Dengan memahami bahwa kondisi dan potensi setiap siswa beragam maka guru harus mampu untuk menggali semua kekuatan dan nilai-nilai positif yang dimiliki siswa agar mereka dapat tumbuh dengan baik menjadi generasi yang sadar dan berkarakter. Sehingga target terwujudnya Profil Pelajar Pancasila ini bisa kita wujudkan bersma.Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik? saya sangat membayangkan bahwa penerapan konsep Inkuri apresiatif ini akan sangat bermanfaat mengingat semuanya berawal dari sebuah cita-cita ,keinginan mungkin juga mimpi yang ingin diwujudkan yaitu terbentuknya profil pelajar Pancasila sesuai dengan kondisi yang ada dilingkungan sekolahnya masing-masing.Ajarkan mimpi kepada mereka, bahwa bagaimanapun kondisi yang kita hadapi kita harus terus memiliki harapan kepada kebaikan. Setiap orang memang punya kelemahan dan keterbatasan, namun jadikanlah keterbatasan tersebut untuk melecut semangat diri dan terus berjuang demi menggapai mimpi yang dicitakankesimpulanya saya masih harus banyak belajar lagi dan banyak berbuat kembali untuk anak-anak saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar