Kamis, 06 Oktober 2022

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3.a8


1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

 

Oleh                : DADAN HAMDANI HIDAYAT, S.Pd

CGP                : KABUPATEN . CIANJUR

PP                   : YULI YULIANA

Fasilitator      : YOPI YULIANA

Tujuan Pembelajaran Khusus:

CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif.

Petunjuk Kerja: 

Di tahap ini, CGP diminta untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut:

Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?

Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya!

Pendahuluan 

Kita sudah sampai tahap koneksi antar pada modu 1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3 yang merupakan materi belajar secara mandiri yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan awal dalam mengaplikasikan segala rencana yang sudah menjadi tugas guru pengerak dalam mewujudkan peserta didik dengan profil Pelajar Pancasila. Perlu kita mengingat bahwa pada modul 1.2 Profil Pelajar Pancasila. Lebih dalam membahas tentang pelajar pancasila yang belajar sepanjang hayat tentu dengan berbagai nilai dan karakter Pancasila (Beriman, Mandiri, Bergotong royong, Berkebinekaan global, berpikir kritis,dan kreatif).

 

Refleksi

Kita sebagai CGP diharapkan mampu merefleksikan pemahaman materi pembelajaran dari modul 1.1 dan 1.2 untuk melakukan elaborasi pemahaman dengan beberapa pertanyaan dari petunjuk kerja modul 1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3. 

Visi  saya sebagai seorang CGP :

Mewujudkan Generasi Siswa yang Bertakwa Kepada Tuhan YME, Sehat Jasmani dan Rokhani, Unggul dalm Prestasi dan berkarakter Pelajar Pancasila

Pemahaman saya tentang Paradigma Inkuiri Apresiatif (IA)

Saya memahami bahwa IA sebuah menejemen perubahan dalam dunia pendidikan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan dengan mengedepankan potensi inovatif dan kreativitas dalam suatu organisasi bekerja secara bersama-sama dalam satu kekuatan yang paling tinggi memiliki kekuatan positif untuk mendorong kekuatan/energi positif dalam melaksanakan visi. Maka dalam IA dimulai dari dari mengali kekuatan- kekuatan positif yang ada disekitar lingkungan sekolah kita dan  selanjutnya dibuat untuk menyusun suatu rencana-rencana perubahan yang akan sangat berdampak disekolah tersebut.

Dalam praktiknya kita disekolah dapat menerapkan hal ini dengan cara, menggali/mengidentifikasikan kekuatan kekuatan positif yang dimiliki oleh sekolah untuk mengali dan mencari segala keuatan yang mampu membawa ke perubahan yang lebih baik. Sehingga segala kekurangan ataupun kelemahan yang ada disekolah dapat bicari solusinya dengan cara menyelaraskan semua kekuatan yang ada pada sekolah untuk mewujudkan visi dan misi setiap warga sekolah.

Peran Pendidik dalam Mewujudkan Peserta Didik  dengan Profil Pelajar Pancasila

Harapan kita semua bahwa peserta didik mampu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dengan cara jiwa yang terampil dan berkompeten dalam segala hal sesuai dengan tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan. Hal ini kita sebagai pendidik harus mampu menuntun dan meciptakan peserta didik memiliki nilai nilai Pancasila. Hal ini dapat dilakukan dengan cara kita memulai dari diri kita sendiri dengan harapan peserta didik mampu melihat dan meniru apa yangsudah kita berikan kepada peserta didik. Syarat terpenting dari seorang pemdidik supaya dapat dijadikan tauladan yang biak bagi peserta didik yaitu sifat keteladanan, kedisiplinan dan yang paling peling penting  yaitu membawa peruahan perubahan pendidik yang yang memiliki profil Pelajar Pancasil. Profil Pelajar Pancasila adalah karakter yang diharapkan muncul pada segenap murid di Indonesia dengan cara memberikan keteladanan yang konsisten.

Bagaimanakah peran kita sebagai CGP ?

Kita simak pengertian dari guru penggerak, guru penggerak seorang pemimpin pelajaran yang mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik serta mengimplementasikan pembelajaranyang berpusat kepada peserta didik, dapat menjadi contoh tauladan, menjadi agen transpormasi ekosintem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar pancasila. Pelajar Pancasila adalah peserta didik Indonesia yangselalu belajar (sepanjang hayat) yang memiliki SDM yang unggul serta memiliki dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupannya.

 

Bagaimanakah Langkah yang akan dilakukan  Disekolah ?

Rencana tindakan saya disekolah yaitu melakukan pendekatan yang saya mulai dari mengidentifikasikan nilai-nilai positif yang sudah ada pada sekolah saya, selanjutnya saya mencari bagaimana nilai-nilai positif saya pertahankan, kemudian saya mengaplikasikan strategi yang dalam wujud membawa perubahan ke arah yang lebih baik, sekolah perlu menyelaraskan kekuatan nilai-nilai positif terhadap visi sekolah serta visi dari seluruh warga sekolah

 

Hal ini dapat dimulai dari prestasi -prestasi yang dimiliki oleh peserta didik seperti bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sifat gotong royong, kemandirian, beriman, berkarakter, kreatif, dan berkebhinekaan tunggal ika. Mengambil hikmah yang ada disekolah baik dari pendidik ataupun peserta didik seperti budaya yang multikultur ,sehingga dengan adanya hal ini pendidik diharapkan mampu menjalankan peran untuk memperkuat atau mempertebal rasa saling menghormati, menghargai perbedaan yang ada supaya menciptakan kehidupan yang bahagia satu sama yang lain. Melihat dari modal yang sudah kita miliki sudah barang pasti kita sebagai pendidik perlu mengaplikasikan dan mempraktikan supaya menjadi budaya(kebiasaan) yang baik untuk sekolah sehingga akan melahirkan SDM yang cerdas dan unggul serta taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang akan membawa terwujudnya profil Pelajar Pancasila.

Salam Guru Penggerak.

 


Selasa, 27 September 2022

Berbagi tugas kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif

 Hal - hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu....Ternyata setelah saya mempelajari Modul 1..3 ini yang dimana intinya kita mempelajari tentang Inkuiri Aspratif  adalah sebuah paradigma sekaligus model manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi dan pendidikan positif serta pendekatan berbasis kekuatan. Pendekatan ini berfokus pada kekuatan dan nilai-nilai positif yang dimiliki oleh suatu organisasi, dalam hal ini sekolah dan warganya untuk dapat terus melakukan perubahan dan perbaikan kualitas. Inkuiri apresiatif dapat dilakukan dengan melaksanakan 5 tahapan yaitu B (Buat pertanyaan awal), A (Ambil pelajaran), G (Gali mimpi), J (Jabarkan rencana), dan A (Atur eksekusi) atau biasa disebut dengan BAGJA.    

Seperti kita ketahui, zaman selalu mengalami perubahan dalam berbagai sektor yang dipicu oleh perkembangan pemikiran manusia itu sendiri. Sekolah sebagai tempat belajar utama bagi siswa seharusnya mampu memberikan lingkungan yang mendukung dan sesuai. Guru sebagai pendamping pembelajaran harus mampu menuntun dan mengarahkan siswa agar menemukan alur belajar yang sesuai dengan kodrat mereka masing-masing.   

 Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan potensinya masing-masing. Mereka unik dengan segala sifat yang mereka miliki. Guru tidak bisa menyeragamkan pemikiran siswa menjadi sesuai dengan yang dia inginkan. Sekolah bukanlah pabrik yang mencetak siswa dengan pengetahuan-pengetahuan atas nama kurikulum. Setiap siswa merdeka dan memiliki cita-cita. 


Dengan memahami bahwa kondisi dan potensi setiap siswa beragam maka guru harus mampu untuk menggali semua kekuatan dan nilai-nilai positif yang dimiliki siswa agar mereka dapat tumbuh dengan baik menjadi generasi yang sadar dan berkarakter. Sehingga target terwujudnya Profil Pelajar Pancasila ini bisa kita wujudkan bersma.
Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik? saya sangat membayangkan bahwa penerapan konsep Inkuri apresiatif ini akan sangat bermanfaat mengingat semuanya berawal dari sebuah cita-cita ,keinginan mungkin juga mimpi yang ingin diwujudkan yaitu terbentuknya profil pelajar Pancasila sesuai dengan kondisi yang ada dilingkungan sekolahnya masing-masing.Ajarkan mimpi kepada mereka, bahwa bagaimanapun kondisi yang kita hadapi kita harus terus memiliki harapan kepada kebaikan. Setiap orang memang punya kelemahan dan keterbatasan, namun jadikanlah keterbatasan tersebut untuk melecut semangat diri dan terus berjuang demi menggapai mimpi yang dicitakankesimpulanya saya masih harus banyak belajar lagi dan banyak berbuat kembali untuk anak-anak saya

Senin, 19 September 2022

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.2 a.8

 


KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.2 a.8

/

Peserta CGP :DADAN HAMDANI H, S.Pd  ( CGP ANGKATAN 6 )

Unit kerja      : SMA NEGERI 1 SUKARESMI

Fasilitator     : YOPI YULIANA

PP                 : YULI YULIANA

 

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK REFLEKSI PERISTIWA MENGGUNAKAN MOMEN YANG PALING PENTING/ MENANTANG/ MODEL 4 P MENCERAHKAN PERISTIWA

 

1.PERISTIWA

Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya

dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah ketika mengeksplorasi materi Modul 1.1 saya mendapat pencerahan banyak hal salah satunya peran Perasaan  saya sebagai sebagai guru adalah sebagai among atau pelayan kepada siswa yang harus berhamba kepada siswa, bertindak sebagai

fasilitator bagi murid, maka saya berkewajiban mengembangkan potensi – potensi setiap peserta didik sesuai dengan kodrat alam & kodrat zaman, serta ketika mengeksplorasi materi Pembelajaran Modul 1.2 saya belajar nilai & peran sebagai seorang guru dalam upaya memberikan keteladan kepada para siswa baik secara Keteladanan personal atau dalam upaya memberikan pelayanan yang maksimal di kelas. Kemudia  saya  harus melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif dan inovatif. Dari kedua hal tersebut saya saya sadar bahwa sebagai Penerapan ke Depan  seorang guru saya berperan menuntun setiap peserta didik sesuai dengan kodrat jamanya dan harus menyesuiakan dengan dengan kemampuan mereka dan mengembangkan karakter mereka guna mewujudkan profil PelajarPancasila.

Saat mempelajari Modul 1.1 dan Modul 1.2 momen yang menantang adalah tugas- tugas yang beruntun dan penyelesaian waktunya yang sempit serta saya menyesuaikan nya dengan jadwal kegiatan saya di sekolah, dan harus menyesuiakn dengan berbagai macam bentuk tugas yang menuntut saya untuk mempelajari berbagai macam media pembelajaran,  Saya tertantang belajar menguasai program baru seperti edit video, Canva, Jambo, Video, slide dan membuat tampilan presentasi yang menarik serta membuat halaman pdf online seperti buku.

 2.PERASAAN SAAT DALAM MOMENT

Saat menjalani pembelajaran MOdul 1.1 hingga Hingga Selesai Modul 1.2 dari LMS pendidikan guru penggerak ini awalnya saya merasa pesimis dan bertanya dalam dikerjakan diri apakah saya bisa, sebab setelah melihat referensi tugas-tugas angkatan sebelumnya, saya merasa kurang kemampuan saya terutama di bidang penguasaan teknologi, namun saya  merasa termotivasi  dan berusaha belajar menguasainya ,rekan-rekan sejawat yang juga mengikuti dan meningkatkan potensi baru CGP di angkatan 6 ini  saling memberikan motivasi antar rekan, termasuk motivasi dari Kepala sekolah serta rekan  sejawat di  sekolah.

Semua tugas saya rasakan menarik  dan penuh tantangan, sehingga saya  merasa semangat dalam prosesnya , sebab di setiap tahapan modul yang saya pelajari Fasilitator serta Pengajar Praktik pun juga menambah pengetahuan saya tentang pendidikan, selalu memberi saya dan rekan CGP  Angkatan 6 ,terutama bagaimana filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat dipalikasikan dalam kehidupan sehari-hari., semangat dan motivasi untuk terus yang membuka pemikiran dan berkembang dan menyelesaikan program CGP, begitu juga mengenai nilai peran guru penggerak yang sangat penting untuk dunia pendidikan yaitu menjadi pemimpin belajar yang kolaboratif, reflektif dan inovatif, menjadi coach bagi guru lain yang mandiri dan kolaboratif, mendorong kolaborasi antar guru, menggerakkan komunitas praktisi, dan mewujudkan pembelajaran berpihak pada murid.  Sehingga semua materi yang telah saya dapatkan dalam Pendidkan CGP ini sangat bermanfaat bagi saya dan akan saya imbaskan  ke rekan- rekan saya baik di sekolah maupun di MGMP PPKn SMA Kabupaten Cianjur.

3. PEMBELAJARAN

Sebelum mempelajari modul 1.1 dan Modul 1.2 pada program pendidikan CGP , saya sebagai seorang guru  masihberpikir bahwa peserta didik adalah kertas kosong yang akan mudah mudah kita corat coret semau kita dan sesuai  kehendak kita, proses pembelajaran  belum semua terpusat di murid dan guru memberikan tuntutan  kepada anak hanya sebatas untuk bisa menuntaskan  nilai diatas KKM, namun setelah mempelajarinya saya sadar bahwa peserta didik bukanlah kertas kosong belaka yang bisa kita isi dengan tulisan sesuka kita,melainkan kertas yang sudah ada coretan dan kita sebagai guru bertugas menebalkan garis-garis tersebut serta memberikan tambahan kompetensi sesuai dengan perkembangan jiwa si anak, sesuai dengan kodrat jamanaya dan sesuai dengan kemampuanya Sebagai pendidik menjadi penuntun kepada peserta didik dalam meraih keselamatan dan kebahagiaan untuk meraih masa depan yang cerah, serta pendidik memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid. Sebagai pendidik juga mempunyai nilai dan peran menjadi pemimpin pembelajaran yang reflektif, inovatif dan kolaboratif, menjadi coach bagi guru lain yang mandiri, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan peserta didik, serta menggunakan komunitas praktisi dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila.

4. PENERAPAN KE DEPAN

Kreatifitas Adalah Rencana  pengembangan diri untuk kedepanya Disini apa pengembangan diri yang  sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu  menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak.

Pengembangan diri yang sederhana dan konkret adalah diantaran :

4.1.Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid

4.2.Berkolaborasi dengan peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan.

4.3 Pengembangan diri berikutnya mengembangkan inovasi dalam menggunakan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan potensi minat bakat peserta didik.

4.4.Melakukan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermakna.

4.5.Mengikuti berbagai macam pelatihan  baik secara online ataupun offline dalam rangka peningkatan pengembangan Kompetensi diiri sebagai  CGP .

4.6. Meningkatan Literasi disegala  bidang untuk menambah pengetahuan, dan kapasitas kelimuan.

4.7. Meningkatkan Penguasaan IPTEK dan berbagai macam jenis program Inovasi Pembelajaran

4.8. Pengembangan dengan rekan sejawat di sekolah dan di MGMP MPPKn SMA Kabupaten Cianjur sebagai sarana Koaborasi untuk bertukar pengalaman,pemikiran dan  menggali ide-ide baru dalam dunia Pendidikan .

 

 


Tugas Aksi Nyata Modul 1.1


 

Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Oleh           : Dadan Hamdani Hidayat,S.Pd  ( CGP Angkatan ke -6 )

                      SMA Negeri 1 Sukaresmi    

Fasilitator  : Yopi Yuliana

PP                : Yuli Yuliana

Pada akhir modul 1.1 ini, Calon Guru Penggerak diintruksikan untuk membuat aksi karya nyata penerapan pemikiran Ki Hajar Dewantara di kelas dan di sekolah.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

 Peserta Calon Guru Penggerak Angkatan ke- 6 mampu mendokumentasikan kontribusi nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah sebagai pusat pengembangan karakter khususnya di SMA Negeri 1 Sukaresmi.

 

Salah satu kodrat anak menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah bermain, medeka di dalam mengekspresikan diri dan mengeksplorasi, berinovasi sesuai dengan kodratnya untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan. Begitu pula dengan pembelajaran, kita sebagai pendidik harus dapat menciptakan atmosfir belajar yang berpihak kepada murid dan terpusat di siswa. Aman, nyaman, dan tentu saja menyenangkan. Selalu membimbing mereka untuk berubah ke arah yang lebih baik. Kita harus bisa memunculkan karakter siswa yang baik, membentuk dan mengarahkan agar dapat berkembang lebih baik lagi, serta menghilangkan karakter buruknya semaksimal mungkin, dan pada akhirnya akan terbentuk Profil Pelajar Pancasila.

 

Hal-hal baru  yang didapatkan  dari Kegiatan Pendidikan CGP Angkatan -6 :

Sebagai seorang Calon Guru Penggerak di Angkatan 6 ini ,Saya bersyukur, karen banyak sekali mendapatkan pengalaman baru,ilmu pengetahuan baru dan rekan2rekan baru yang sangat hebat yang semuanya memiliki visi dan misi untk melakukan hal yang baru didunia Pendidikan, ketika kita semuanya mampu melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajara tentunya akan sangat menyenagkan dan membuat bangga.

Apalagi ketika dikelas kita melihat murid-murid mengikuti pelajaran kita dengan wajah-wajah yang penuh dengan kepuasan, senang, gembira, dan selalu menunjukkan kerinduan ketika waktu berakhir, semua itu membuat kita  lebih bersemangat untuk dapat melakukan perubahan-perubahan lain. Contoh nyata, membuat kesepakatan kelas,membuat perjanjian  sehingga tidak ada yang merasa dirugikan karena sebelumnya antara guru dan murid sama-sama menyepakati hal yang sebelumnya harus disepakati. Begitu pula dengan penerapan pembiasaan baik dan belajar di dalam atau di luar kelas yang menarik. Semua perubahan yang saya lakukan sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara dimana proses pembelajaran agar berpusat kepada siswa.

 

Pembentukan Karakter dengan Pembiasaan yang Baik dan Keteladanan

Pembentukan karakter murid melalui pembiasaan yang kemudian menjadi budaya sekolah sangat diperlukan agar murid-murid dapat menjadi pribadi yang dewasa dan berdasarkan atas Profil Pelajar Pancasila. Akan tetapi tidak hanya dengan melakukan kebiasaan – kebiasaan yang baik saja, tetapi yang lebih penting adalah keteladan dari para guru disekolah tersebut.

 Adapun pembiasaan baik yang dilakukan di SMAN 1 Sukaresmi  itu adalah sebagai berikut

A. Di Kelas

 

1.      Piket kelas

Piket di kelas setiap hari sebelum memulai KBM sesuai jadwal yang telah dibuat sangat bagus dilaksanakan dalam upaya menumbuhkan jiwa gotong royong, menanamkan rasa tanggung jawab, dan dalam rangka memupuk kebersamaan di kelas tersebut. Kegiatan piket kelas ini juga sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu  dimensi gotong royong, kemudian melatih kemandirian juga, kepedulian terhadap teman dengan cara tidak membuang sampah semabrangan dikelasnya. Dengan demikian, mereka tidak akan mengantungkan kebersihan kelasnya kepada penjaga sekolah/ petugas kebersihan sekolah.

 

 

 

 

 

2.  Berdoa sebelum memulai pelajaran

Dengan berdoa, kita akan selalu ingat kepada Sang Pencipta Tuhan yang Maha Esa, sehingga tumbuh keimanan dan ketakwaan yang lebih besar setiap kali kita melakukan itu. Berdoa adalah upaya berkomunikasi dengan Sang Pencipta sehingga doa menjadi alat yang baik untuk mengutarakan rasa syukur kita karena telah mendapatkan kedamaian yang hakiki.

3. Menyanyikan lagu wajib Nasional, Lagu daerah dan lagu Profil Pelajar Pancasila

 

 

Untuk memupuk rasa nasionalisme, menyanyikan lagu wajib nasional di dalam kelas sebelum pembelajaran dimulai adalah hal yang sangat tepat untuk menanmakan rasa nasionalisme dan cinta tanah air,kemudian lagu – lagu daerah juga dalam upaya menanamkan Rasa kebanggan terhadap kebudayaan Nasional dan  daerah, dan lagu Profil Pancasila sebagai perwujudan karakter Profil pelajar Pancasila karena dengan melakukan hal tersebut, murid dapat belajar memetic pesan yang positif dari apa yang ada di dalam lirik dan syairnya yang mampu mengobarkan semangat dan membangkitkan jiwa nasionalisme .

 

4. Bercerita sebelum pelajaran, menggali pesan, memberikan refleksi atau mencari pengalaman siswa sebelum memulai pelajaran

Saya selalu berupaya bercerita terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Apersepsi memancing murid dengan cerita seputar sesuatu yang terjadi dan menjadi berita yang sedang banyak dibicarakan, atau meminta siswa bercerita tentang pengalaman mereka padaa saat melakukan perjalanan menuju ke sekolah.

 

 

 

5. Suasana  KBM yang menyenangkan di kelas

Kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan tentu sangat didambakan oleh semua murid. Mereka akan merasa nyaman apabila gurunya dapat membawa mereka kedalam suasana  yang mereka inginkan. Kegiatan KBM  yang berpusat pada siswa akan memberikan kesempatan kepada  siswa untuk berkreasi, melakukan aktraksi dan mengembangkan kreatifitas mereka.

6. Kolaborasi antara Guru dan Siswa dikelas

Kolaborasi antara siswa dan  guru dikelas  sangat diperlukan dalam upaya menumbuhkan kebersamaan, saling kepercayaan dan memgapreasi hal-hal baru baik yang datangnya dari Guru ataupun datangnya dari siswa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B. Di sekolah  hal-hal yang sudah dilakukan diantaranya sebagai berikut :

1.      Kegiatan Upacara Bendera dan Hari-hari Besar Nasional lainya

 

 

 

 

2.      Kegiatan Pembinaan Siswa dari Unsur Muspika

 

3.      Kegiatan MPLS untuk siswa Baru Kelas X

 

4.      Kegiatan Ekstrakurikuler Kepemudaan ( Pramuka, RISMA, PMR,Paskibra, Sispala)

5.      Kegiatan  Jumat berbagi

6.      Kegiatan  Jumsih

 

7.      Kegiatan  Siraman Rohani, Jumsih dan Opsih di hari  Jumat pagi

 

 

8.      Kegiatan Baksos

9.      Kegiatan  Qurban disekolah

10.  Kegiatan Latihan bela diri Ekstrakurikuler Taekwondo

 

 

 

Rencana Perbaikan untuk di masa yang akan datang :

 

Berdasarkan hal – hal yang telah saya lakukan diatas , maka saya  selalu merefleksi dan mengevaluasi dari apa yang telah saya lakukan dengan perencanaan – perencanaan kegiatan sebagai berikut  :

 

1. Melakukan inovasi dan perubahan dalam bidang pembelajaran  agar  lebih menarik lagi , dan para siswa menjadi lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran Mapel PP/PPKn di kelas.

 

2. Melakukan Kolabrasi,kordinasi  dan bertukar pikiran dengan rekan – rekan  sejawat di sekolah dan di MGMP PPkn SMA Kabupaten Cianjur, juga dengan rekan – rekan Penurus MGMP Mapel lainya

 

3. Berbagi informasi dan pengalaman dari hasil kegiatan Pendidikan  Calon guru penggerak Bersama rekan – rekan sejawat baik di sekolah ataupun di MGMP PPKn SMA Kabupaten Cianjur

 

Salam Guru Penggerak

Senin, 12 September 2022

TUGAS TRAPESIUM USIA DADAN HAMDANI H ( SMA NEGERI 1 SUKARESMI )

 1.


TUGAS TRAPESIUM USIA DADAN HAMDANI H ( SMA NEGERI 1 SUKARESMI )

TUGAS   1 REFLEKSI

1. Apa yang menjadi peristiwa Positif dan negatif yang ada didalam Trapesium tersebut

a. Peristiwa negatif yang saya alami adalah pada saat  duduk dibangku SMP Kelas 1, sekitar tahun 1987, waktu itu peristiwa negatif yang saya alami adalah  bolos/kabur dengan teman satu kelas pada saat jam pelajaran olah raga di pagi hari karena sekolah saya waktu itu masih 2 shift pagi dan siang jadi pelajaran olah raganya dilakukan dipagi hari, peristiwa bolos tersebit kami lakukan semuanya satu kelas di kelas 1-C, hal itu dilakukan karena menunggu  Guru pengajarya yang belum datang sehingga kami beranggapan tidak akan hadir dan akhirnya kita semua satu kelas meninggalkan sekolah, keesokan harinya kami diberitahu bahwa Gurunya datang mengalami keterlambatan, sebagai konsekwensi dari kenakalan kami, kami sema satu kelas dihukum keesokan harinya arus hadir lagi kesekolah dan dihukum pelanggaran disiplin dengan membersihkan semua ruangan WC disekolah. Dan akhirnya kami sema satu kelas jera dan tidak pernah lagi melakukan pelanggaran tersebut.

b. Peristiwa Positif yang saya alami selama duduk d bangku persekolahan  adalah aktiv dalam kegiatan organisasi seperti di OSIS dan Pramuka. Pada saat duduk di bangku SMP  di SMP Negeri1 Cipanas saya aktif dalam berbagai kegiatan  di OSIS saya sebagai Wakil Ketua 1, di Pramuka saya terpilih sebagai Pratama (Pemimpin Pasukan Putra dan Ketua Dewan  Penggalang Putra) kemudian terpilih sebagai anggota Passus Pramuka kab. Cianjur dan pertama kali mulai mengikuti Latihan Bela diri Taekwondo di tahun 1986.

Pada saat duduk di bangku SMA , di SMA Negeri 1 Cipanas  pada saat menjadi siswa kelas  1  ketika sedang mengikuti kegiatan Penataran P4 sekitar tahun 1989 terpilih sebagai Peserta Terbaik Penataran P4 dan mengikuti Kegiatan Lomba Cepat Tepat P$ se kabupaten Cianjur dan berhasil menjadi Juara Ke-1 se-Kabupaten Cianjur, kemudian pada saat dikelas II terpilih sebagai Ketua Umum OSIS  dan di kegiatan Pramuka sebagai seorang Krani (Sekretaris)dan dalam kegiatan Ekstraskurikuler bela diri Taekwondo berhasil meraih Juara ke-3 Junior dalam kejuaraan Taekwondo se Jawa Barat. Sedangkan di Jenjang akademik selalu masuk 10 besar baik dari kelas 1 sd kelas 3.

2. Yang terlibat hal negatif yang saya lakukan ialah  pelanggaran tata tertib pada saat SMP adalah dilakukan dengan teman satu kelas sebanyak 40 orang siswa, termasuk teman dekat pada saat SMP Kelas 1 yaitu Kusnadi, Dindin, dan Agus.

kemudian dalam hal positif yang  saya alami pada saat itu ,orang-orang yang berperan dalam hidup saya yang pasti adalah kedua orang tua saya, guru-guru dan pembina saya .Pada saat SMP guru-guru saya yang berjasa mengarahkan saya ke arah yang lebih baik yaitu Pak Gatot dan Pak Maksum sebagi Guru dan Pembina OSIS juga Pembina Pramka saya.

Sedangkan di Bangku SMA teman-teman saya seperjuangan di Organisasi adalah sdr. Dedi Supriadi, Dasep Mulyadi, Yayan sopyan Suri dan Ridwan

3. Dampak emosi yang saya rasakan pada saat melakukan hal-hal negatif  waktu di SMP adalah munculnya perasaan Sedih,takut, rasa khwatir, bingung dan ada rasa penyesalan karena melakukan pelanggaran tersbut, dan akhirnya kita satu kelas menemui Bapak Guru tersebut untuk meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kembali peristiwa tersebut

Sedangkan dampak emosi yang muncul pada saat melakukan hal-hal positif yang saya rasakan waktu itu diantaranya merasakan rasa gembira, tentram,takjub bisa melakukan hal-hal positif tersebut dan akhirnya dirasakan  bahwa hal-hal positif yang saya lakukan ternyata sangat membekas dalam diri saya dalam menunjang karir saya sebagai seorang guru.

4. Moment pada saat sekolah tersebut sampai dengan sekarang masih sangat terasa dan membekas dalam kehidupan perjalan diri saya, karena semua moment-moment tersebut sangat berkesan dan membentuk diri saya sampai dengan sekarang ini, peristiwa negatif sangat membekas pada diri saya, hikmah yang diambil semenjak peristiwa tersebut saya sampai dengan lulus SMP,SMA bahkan sampai padaa saat Kuliah tidak pernah lagi melakukan hal-hal yang namanya bolos atau kabur, karena saya telah berjanji tidak akan lagi seumur hidup mengulang peristiwa tersebut, sedang semua langkah postif yang saya lakukan dengan aktif di organisasi telah berhasil membina karakter dan kepribadi diri saya bagaimana bersikap dihadapan orang banyak,membagun rasa percaya diri dan bagaimana melakukan komunikasi,bahkan sampai dengan berhasil menjadi seorang PNS pun tidak terlepas dari langkah positif yang saya lakukan pada saat duduk di bangku SMP,SMA dan Kuliah. Pengalaam pada saat dulu sangat berguna pada saat saya telah menjadi seorang guru.

5.Pelajaran Hidup yang saya peroleh dari kegiatan Trapesium Usia dan Roda emosi,berkaitan dengan sosok saya yang sekarang ini telah menjadi seorang guru bahwa yang namanya proses pembelajaran berjalan sepanjang waktu, apa yang telah kita lakukan pada saat dulu ternyata masih membekas dan berpengaruh pada saat perjalanan hidup sekarang ini,  tetapi apa yang kita kerjakan pada saat dulu tidak akan pernah bisa diulang kembali, proses hidup dan belajar akan terus berjalan,maka harus digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Kemudian sebagai seorang pendidik belajar dari Roda emosi bahwa seorang guru /pendidik harus bisa melakukan pengendalian diri dan menumbukan karakter para peserta didiknya da itu dimulai dari diri kita sendiri sebagai seoarng guru, karena pendidikan karakter adalah proses keteladanan.

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang guru dalam 1 atau 2 kalimat dengan menggunakanj kata-kata"guru","murid","belajar","makna","peran"...sebagai berikut :

" Seorang Guru harus menciptakan suasana belajar yang bermakna  bagi murid-muridnya, dengan memberikan peran masing-masing dalam proses pembelajaranya."

TUGAS  2  :

Nilai dan Peran guru Penggerak menurut saya  :

a. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakan murid,rekan guru dan komunitas sekolah ?

Nilai-nilai yang harus saya tanamkan dari pribadi diri saya adalah nilai - nilai keteladan sebagai seorang guru ( datang tepat waktu, pulang sebelum setelah siswa semuanya pulang, tidak merokok, berpakaian rapih, berbicara tidak kasar dan lain sebagainya) bertanggung jawab , selalu berusaha optimis dan berpikir positif,keberadaan saya sebagai guru peserta CGP juga merupakan kesematan untuk melakukan sebuah perubahan, masa kerja dari tahun 1994 juga menjadikan sebuah pengalaman untuk berbagi dan berkontribusi, pengalama saya sebagai seorang Waka Urusan Kesiswaan selama 12 tahun, pernah menjadi anggota TPS sangat membantu saya dalam rangka menggerakan,murid, rekan guru dan komunitas sekolah.

b. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakan murid,rekan guru dan komunitas sekolah

Proses yang saya lakukan dalam upaya memaiknkan peran dalam menggerakan murid,guru,dan komunitas sekolah adalah memberikan kontribusi nyata seperti dalam pembinaan kegiatan kesiswaan, mendisiplinkan anak-anak,melibatkan  diri dalam semua aktifitas di sekolah, menyumbangkan pikiran dalam penyusunan visi dan misi sekolah,membina kegiatan ekstrakurikuler, pengalaman sebagai mantan waksek Kesiswaan selama 12 tahun, sebagai Ketua Satgas Covid-19, Anggota Tim TPS, Wali Kelas, Wakil Ketua Organisasi PGRI di Kecamatan Sukaresmi dan sebagai Ketua MGMP PPKn SMA Kabuaten Cianjur sangat menunjang semua aktivitas saya di sekolah selama ini dalam upaya mengerakan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah.


PEMBELAJARAN HARI INI TIDAK BISA TERLEPAS DARI PEMBELAJARAN MASA LAMPAU




 




Dunia pendidikan adalah suatu ruang lingkup yang dinamis dan tidak akan tergerus oleh kemajuan jaman, peristiwa yang terjadi  hari ini merupakan cermin ataupun bayangan situasi sebelumnya, demikian  juga dalam dunia pendidikan pemikiran para tokoh pada jaman dahulu khususnya pemikiran Ki Hajar Dewantara akan mewarnai situasi dinamika pendidikan masa kini, nilai-nilai filosofis dari pemikiran Ki Hajar Dewantara akan mewarnai dan akan tetap abadi didalam dunia pendidikan di negara kita.

Pada saat saya menjadi seorang siswa karakter dan sifat serta  serta etos kerja seorang guru yang memberikan pendidikan dan kepada saya sangat membekas sampai dengan sekarang, pada saat SD saya sangat terkesan dengan sifat guru saya yaitu Alm. Pak Munawar beliau seorang guru yang sangat bersifat kebapakan terhadap siswanya di sekolah, sifat among nya sangat kentara  mewarnai perjalanan pada saat menjadi siswa di SD, beliau baik, ramah, sopan dan santun serta sangat memperhatikan siswanya,  kemudian pada saat di bangku SMP saya sangat terkesan dan termotivasi oleh Bapak Gatot Sunyoto seorang Guru Olahraga dan juga merangkap pembina OSIS dan Pramuka, beliau orangnya sangat disiplin, tegas dan keras, tetapi pembawaan lainnya beliau seorang  guru yang humoris, dan mampu membuat suasana sangat cair dan berkesan bagi para siswanya. Sedangkan di bangku SMA saya sangat senang belajar pelajaran Sejarah karena sosok Ibu Guru yang bernama Ibu Lisda Zuraeda yang sangat spesial ketika mengajarkan mapel Sejarah, penguasaan materinya luar biasa, dan menarik sehingga belajar sejarah sangat menyenangkan,  tanpa terasa figur bapak dan ibu guru saya pada jamanya tanpa terasa sudah merupakan bentuk pemikiran dari sosok Ki Hajar Dewantara, konsep Ing ngaso sung tulodo, ing madya mangun karso dan Tut Wuri Handayani sangat melekat dalam keseharian guru-guru saya.

untuk saat ini relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara masih sangat diperlukan dan masih sangat dipergunakan, kemajuan jaman sekarang ini tidak boleh menghilangkan nilai-nilai luhur jaman dulu,khususnya pemikiran beliau, pemikiran modern harus dilandasi pemikiran kebudayaan yang sangat membudaya yang merupakan ciri dari kearifan Lokal.

sebagai seorang Guru saya berharap nilai-nilai luhur dari pemikiran Ki Hajar Dewantara bisa saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dimana saya bertugas dalam  melayani anak-anak saya di sekolah, kemudian harapan saya setelah mempelajari modul ini akan semakin membuka wawasan saya dan meningkatkan etos kerja saya dalam melayani anak-anak, saya berharap  anak-anak saya di sekolah bisa menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan diri saya, proses pembelajaran agar terpusat pada mereka, mampu berpikir global tetapi dengan hati dan karakter sebagai seorang Pelajar Pancasila yang tidak lupa darimana mereka berasal.


JURNAL REFLEKSI MINGGU KE- 1 ( minggu pertama)



JURNAL REFLEKSI  MINGGU KE- 1 ( minggu pertama)

DISUSUN OLEH : DADAN HAMDANI HIDAYAT, S.Pd (CGP ANGKATAN KE-6 TAHUN 2022)

UNIT KERJA        : SMA NEGERI 1 SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR

FASILATATOR    : YOPI YULIANA

PP                       : YULI  YULIANA

Setelah dinyatakan Lulus sebagai Peserta Pendidikan  Calon Guru penggerak Angkatan ke-6 tahun 2022, maka saya berusaha untuk melaksanakan semua rangkaian kegiatan yang termuat dalam SIM PKB melalui aplikasi LMSnya yang sudah memuat berbagai macam informasi dan Modul2 yang harus diaktifkan dan dikerjakan sesuai jadwal yang telah diberikan dari BBGP Jawa Barat.

Dalam tulisan ini saya akan coba untuk merefleksikan hasil dari kegiatan Pendidikan di CGP di Minggu pertama ini dalam mencermati pemikiran Tokoh Pendidikan KI Hajar Dewantara dengan menggunakan metode Six Thingking Hats (Teknik 6 Topi ).

1. TOPI WARNA PUTIH ( FACTS )

Topi warna Putih menggambarkan tentang kenyataan yang  saya rasakan dan muncul selama saya mengikuti CGP di minggu pertama ini, saya sangat senang, bangga, dan antusias ketika dinyatakan Lolos  seleksi tahap 1 dan 2 dan memulai kegiatan CGP dengan melaksankan test awal, meskipun hasilnya kelihatanya belum maksimal dalam pengerjaanya, dari sana muncul keinginan untuk mendapatkan hasil tes lebih baik ke depanya, maka diupayakan harus maksimal dalam melaksanakan pendidikan CGP di awal2 kegiatanya., Semangat muncul pada saat berkenalan dengan  Bapak Ibu anggota satu group , dengan Ibu PP dan bapak fasilitator karena mendapatkan rekan baru dalam berbagi pengalaman di CGP, selain semangat yang muncul , ada juga rasa kekhawatiran yang muncul seperti :

a. Bagaimana cara kita mengatur waktu antara kewajiban di sekolah dengan kegiatan CGP

b. Tidak bisa memaksimalkan tugas karena baru mengenal  aplikasi LMS 

Tapi setelah kita melaksanakan kegiatan CGP di minggu pertama , dengan sendirinya kekhawatiran itu hilang karena mendapatkan dukungan, arahan, dan masukan dari  Rekan sejawat di pekerjaan , Kepala Sekolah sebagai Pimpinan, arahan dan masukan dari Fasilitator, PP  sehingga makin menguatkan saya untuk fokus mengikuti kegiatan CGP ini. 

2. TOPI WARNA MERAH  (FEELING)

Topi warna merah ini sangat menggambarkan perasaan yang saya alami selama mengikuti kegiatan CGP di minggu - minggu pertama ini, antara lain perasaan semangat, senang, dan antusias karena mengenal teman baru, penyaji materi baru, yang sebagian besar materi baru yang baru saya terima,khususnya tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang sangat membuka pikiran saya bahwa ternyata masih banyak yang harus saya pelajari dalam melaksanakan tugas harian sebagai seorang guru khususnya dalam melayani anak di kelas. Perasaan betah dalam menyimak materi yang diberikan, dan berbanding lurus dengan kekhawatiran lainya yang muncul secara bersamaan seperti khwatir kehabisan paket data kalau memakai HP, khwatir terjadi jadwal yang bersamaan pada saat Zoom meting dengan kegiatan kewajiban mengajar di kelas, kendala jaringan internet atau ada aktifitas lainya yang memerlukan kehadiran  saya dalam pelaksanaan kegiatanya.

3. TOPI KUNING ( BENEFITS)

Topi Kuning ini adalah menggambarkan apa yang telah saya peroleh dari kegiatan selama satu minggu ini, yaitu diri saya mendapatkan pengetahuan baru mengenai konsep pemikiran dan pendidikan menurut pemikiran KHD,peran guru menuntun, kodrat alam dan kodrat jaman,budi pekerti, Profil pelajar Pancasila dan Penguatan karakter dengan merdeka belajar. Dan yangbpaling penting saya banyak memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dalam menngunakan aplikasi pembelajaran seperti Jamboard, Padlet, Kanva, dan lain2, dan tidak kalah penting pentehaun baru berdasarkan hasil diskusi dengan Fasilitator,PP dan Rekan 2 peserta CGP.

4.TOPI HIJAU ( CREATIVITY)

Dalam mengikuti CGP ini saya mendapat ide atau gagasan seperti Sistem Among yang masih bisa dipergunakan dalam melaksanakan tugas sebagai guru meskipun sekarang ini kita belajar di Alam Abad 21 dan era globalisasi ,menuntun  kodrat anak-anak untuk menerima pembelajaran sesuai jamanya, menguatkan Karakter Anak melalui Penguatan profil Pelajar Pancasila, dan kita sebagai guru harus menjadikan  siswa sebagai  tujuan utama dalam memajukan peradaban bangsa,  " dengan menghamba kepada Siswa" maka kita akan memuliakan siswa, melayani  dengan sepenuh hati.

5. TOPI  HITAM ( CAUTION)

Dalam setiap kegiatan apapun tidak akan lepas yang namanya kendala atau tantangan, yang saya hadapi dalam kegiatan CGP ini tantangan yang dirasakan diantaranaya  : Faktor kesehatan pribadi, keterbatasan dalam masalah pengaturan waktu antara membagi tugas dalam kegiatan CGP dengan melaksanakan tugas dikelas sebagai guru yang mebagajr di 12  kelas atau 24 jam pelajaran dalam seminggu, 5 hari kerja dari jam 07.00 sd jam 15.30 WIB setiap harinya,keterlambatan mengupload tugas, karena kendala jaringan  internet.

6. TOPI BIRU (PROCESS)

Setelah saya melaksanakan kegiatan CGP di minggu pertama ini akhirnya saya memperoleh  hasil-hasil sebagai berikut : Setelah mendapatkan  masukan dalam kegiatan ini akhirnya saya menyadari masih banyak kekurangan  dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan harus mengkaji kembali pemikiran Ki hajar Dewantara, Pemikiran Ki Hajar Dewantara harus bisa di implementasikan dalam proses KBM di sekolah, hasil dari Kegiatan CGP ini harus bisa membawa perubahan disekolah minimal dalam proses KBM harian yang saya laksanakan dikelas.

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3.a8

1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3   Oleh                : DADAN HAMDANI HIDAYAT, S.Pd CGP                : KABUPATEN . CIANJUR...