Senin, 19 September 2022

Tugas Aksi Nyata Modul 1.1


 

Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Oleh           : Dadan Hamdani Hidayat,S.Pd  ( CGP Angkatan ke -6 )

                      SMA Negeri 1 Sukaresmi    

Fasilitator  : Yopi Yuliana

PP                : Yuli Yuliana

Pada akhir modul 1.1 ini, Calon Guru Penggerak diintruksikan untuk membuat aksi karya nyata penerapan pemikiran Ki Hajar Dewantara di kelas dan di sekolah.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

 Peserta Calon Guru Penggerak Angkatan ke- 6 mampu mendokumentasikan kontribusi nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah sebagai pusat pengembangan karakter khususnya di SMA Negeri 1 Sukaresmi.

 

Salah satu kodrat anak menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah bermain, medeka di dalam mengekspresikan diri dan mengeksplorasi, berinovasi sesuai dengan kodratnya untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan. Begitu pula dengan pembelajaran, kita sebagai pendidik harus dapat menciptakan atmosfir belajar yang berpihak kepada murid dan terpusat di siswa. Aman, nyaman, dan tentu saja menyenangkan. Selalu membimbing mereka untuk berubah ke arah yang lebih baik. Kita harus bisa memunculkan karakter siswa yang baik, membentuk dan mengarahkan agar dapat berkembang lebih baik lagi, serta menghilangkan karakter buruknya semaksimal mungkin, dan pada akhirnya akan terbentuk Profil Pelajar Pancasila.

 

Hal-hal baru  yang didapatkan  dari Kegiatan Pendidikan CGP Angkatan -6 :

Sebagai seorang Calon Guru Penggerak di Angkatan 6 ini ,Saya bersyukur, karen banyak sekali mendapatkan pengalaman baru,ilmu pengetahuan baru dan rekan2rekan baru yang sangat hebat yang semuanya memiliki visi dan misi untk melakukan hal yang baru didunia Pendidikan, ketika kita semuanya mampu melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajara tentunya akan sangat menyenagkan dan membuat bangga.

Apalagi ketika dikelas kita melihat murid-murid mengikuti pelajaran kita dengan wajah-wajah yang penuh dengan kepuasan, senang, gembira, dan selalu menunjukkan kerinduan ketika waktu berakhir, semua itu membuat kita  lebih bersemangat untuk dapat melakukan perubahan-perubahan lain. Contoh nyata, membuat kesepakatan kelas,membuat perjanjian  sehingga tidak ada yang merasa dirugikan karena sebelumnya antara guru dan murid sama-sama menyepakati hal yang sebelumnya harus disepakati. Begitu pula dengan penerapan pembiasaan baik dan belajar di dalam atau di luar kelas yang menarik. Semua perubahan yang saya lakukan sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara dimana proses pembelajaran agar berpusat kepada siswa.

 

Pembentukan Karakter dengan Pembiasaan yang Baik dan Keteladanan

Pembentukan karakter murid melalui pembiasaan yang kemudian menjadi budaya sekolah sangat diperlukan agar murid-murid dapat menjadi pribadi yang dewasa dan berdasarkan atas Profil Pelajar Pancasila. Akan tetapi tidak hanya dengan melakukan kebiasaan – kebiasaan yang baik saja, tetapi yang lebih penting adalah keteladan dari para guru disekolah tersebut.

 Adapun pembiasaan baik yang dilakukan di SMAN 1 Sukaresmi  itu adalah sebagai berikut

A. Di Kelas

 

1.      Piket kelas

Piket di kelas setiap hari sebelum memulai KBM sesuai jadwal yang telah dibuat sangat bagus dilaksanakan dalam upaya menumbuhkan jiwa gotong royong, menanamkan rasa tanggung jawab, dan dalam rangka memupuk kebersamaan di kelas tersebut. Kegiatan piket kelas ini juga sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu  dimensi gotong royong, kemudian melatih kemandirian juga, kepedulian terhadap teman dengan cara tidak membuang sampah semabrangan dikelasnya. Dengan demikian, mereka tidak akan mengantungkan kebersihan kelasnya kepada penjaga sekolah/ petugas kebersihan sekolah.

 

 

 

 

 

2.  Berdoa sebelum memulai pelajaran

Dengan berdoa, kita akan selalu ingat kepada Sang Pencipta Tuhan yang Maha Esa, sehingga tumbuh keimanan dan ketakwaan yang lebih besar setiap kali kita melakukan itu. Berdoa adalah upaya berkomunikasi dengan Sang Pencipta sehingga doa menjadi alat yang baik untuk mengutarakan rasa syukur kita karena telah mendapatkan kedamaian yang hakiki.

3. Menyanyikan lagu wajib Nasional, Lagu daerah dan lagu Profil Pelajar Pancasila

 

 

Untuk memupuk rasa nasionalisme, menyanyikan lagu wajib nasional di dalam kelas sebelum pembelajaran dimulai adalah hal yang sangat tepat untuk menanmakan rasa nasionalisme dan cinta tanah air,kemudian lagu – lagu daerah juga dalam upaya menanamkan Rasa kebanggan terhadap kebudayaan Nasional dan  daerah, dan lagu Profil Pancasila sebagai perwujudan karakter Profil pelajar Pancasila karena dengan melakukan hal tersebut, murid dapat belajar memetic pesan yang positif dari apa yang ada di dalam lirik dan syairnya yang mampu mengobarkan semangat dan membangkitkan jiwa nasionalisme .

 

4. Bercerita sebelum pelajaran, menggali pesan, memberikan refleksi atau mencari pengalaman siswa sebelum memulai pelajaran

Saya selalu berupaya bercerita terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Apersepsi memancing murid dengan cerita seputar sesuatu yang terjadi dan menjadi berita yang sedang banyak dibicarakan, atau meminta siswa bercerita tentang pengalaman mereka padaa saat melakukan perjalanan menuju ke sekolah.

 

 

 

5. Suasana  KBM yang menyenangkan di kelas

Kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan tentu sangat didambakan oleh semua murid. Mereka akan merasa nyaman apabila gurunya dapat membawa mereka kedalam suasana  yang mereka inginkan. Kegiatan KBM  yang berpusat pada siswa akan memberikan kesempatan kepada  siswa untuk berkreasi, melakukan aktraksi dan mengembangkan kreatifitas mereka.

6. Kolaborasi antara Guru dan Siswa dikelas

Kolaborasi antara siswa dan  guru dikelas  sangat diperlukan dalam upaya menumbuhkan kebersamaan, saling kepercayaan dan memgapreasi hal-hal baru baik yang datangnya dari Guru ataupun datangnya dari siswa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B. Di sekolah  hal-hal yang sudah dilakukan diantaranya sebagai berikut :

1.      Kegiatan Upacara Bendera dan Hari-hari Besar Nasional lainya

 

 

 

 

2.      Kegiatan Pembinaan Siswa dari Unsur Muspika

 

3.      Kegiatan MPLS untuk siswa Baru Kelas X

 

4.      Kegiatan Ekstrakurikuler Kepemudaan ( Pramuka, RISMA, PMR,Paskibra, Sispala)

5.      Kegiatan  Jumat berbagi

6.      Kegiatan  Jumsih

 

7.      Kegiatan  Siraman Rohani, Jumsih dan Opsih di hari  Jumat pagi

 

 

8.      Kegiatan Baksos

9.      Kegiatan  Qurban disekolah

10.  Kegiatan Latihan bela diri Ekstrakurikuler Taekwondo

 

 

 

Rencana Perbaikan untuk di masa yang akan datang :

 

Berdasarkan hal – hal yang telah saya lakukan diatas , maka saya  selalu merefleksi dan mengevaluasi dari apa yang telah saya lakukan dengan perencanaan – perencanaan kegiatan sebagai berikut  :

 

1. Melakukan inovasi dan perubahan dalam bidang pembelajaran  agar  lebih menarik lagi , dan para siswa menjadi lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran Mapel PP/PPKn di kelas.

 

2. Melakukan Kolabrasi,kordinasi  dan bertukar pikiran dengan rekan – rekan  sejawat di sekolah dan di MGMP PPkn SMA Kabupaten Cianjur, juga dengan rekan – rekan Penurus MGMP Mapel lainya

 

3. Berbagi informasi dan pengalaman dari hasil kegiatan Pendidikan  Calon guru penggerak Bersama rekan – rekan sejawat baik di sekolah ataupun di MGMP PPKn SMA Kabupaten Cianjur

 

Salam Guru Penggerak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3.a8

1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3   Oleh                : DADAN HAMDANI HIDAYAT, S.Pd CGP                : KABUPATEN . CIANJUR...